bertemu untuk berpisah

dulu... aku ingat saat kau selalu mencari perhatianku
kau lakukan berbagai cara supaya aku ada didekatmu
namun, aku selalu acuh dan tak mempedulikanmu
egoku menolak keberadaanmu.
kau lakukan segala cara supaya supaya aku tidak pergi
mungkin kau terlalu sayang padaku hingga kau tak mau pisah denganku
dan kau MENANG...
aku sekarang menyadari bahwa kau begitu berarti
kau bagian hidupku
aku tak boleh menyia-nyiakanmu
melepaskanmu sama saja membunuh impianku
tapi, hidup bersama mu selamanya bukan pilihan terbaik
aku telah memutuskan:
akan kuhabiskan hidupku bersamamu HANYA HINGGA SEMESTER INI
tolong biarkan aku pergi, aku tak bisa hidup bersamamu selamanya
kita ditakdirkan bertemu namun, tidak untuk hidup bersama
aku mohon padamu...
Dear psikomet*, biarkan aku LULUS semester ini.

*Psikomet: satu-satunya mata kuliah yang membuat saya harus mengulang kelas selama saya kuliah.
Puisi ini dibuat malam sebelum ujian. karena terlalu stres, gugup, takut ga bisa ujian terciptalah puisi ini. Hasilnya? Saya dapet nilai A!!! Yeayyyyy!!!! hahahaha... :D

lelah

Lelah untuk merasa kemelut diri yg hinggap,
Saat warna-warni dunia
menjadi hitam pekat,
Suara-suara merdu terdengar sumbang,
Tiada kawan hanya lawan.

Burung yg bebas itu
kembali terjebak dlm arus yg deras,
Sulit mencari jalan menuju cahaya terang,
Lelah untuk bernyanyi menyuarakan harapan yang terpendam.

Tidak adakah bintang terang untuk diikuti?
Haruskah ia terus terbang tanpa ada arah yg pasti?
Kabut yg menyelimuti diri
Kapankah akan hilang?